Senin, 19 Desember 2011

Ibu, Engkaulah segalanya bagiku




Kalimat pembuka di bawah ini mungkin hanya sebagai gambaran kemuliaan dari seorang Ibu, bila kelak suatu saat ada orang datang dan bertanya padaku, siapa orang yang paling daku sayangi dan hormati  dalam hidupku????,maka akan daku jawab dengan lantang dan sigap, bahwa orang yang paling daku sayangi dan hormati dalam hidup ku adalah Ibuku. Alasan jawaban itu adalah sebuah Hadits dari Rasulullah SAW ,yang pada saat itu datang seorang pemuda dan menghampiri Beliau dan bertanya pada Rasulullah. Pemuda itu bertanya “Ya Rasulullah, siapa orang yang pertama yang harus aku hormati dan cintai ?” tanya si pemuda kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah menjawab : “ Ibumu”, kemudian sang pemuda bertanya lagi kepada Rasulullah, kemudian siapa lagi ???  tanya pemuda itu lagi, kemudian Rasulullah menjawab lagi “ Ibumu”, kemudian si pemuda bertanya kembali pada  Rasululllah, “kemudian siapa lagi ya Rasul???”  tanya si pemuda”, Rasulullah kembali menjawab “ Ibumu” , sang pemuda kembali bertanya pada Rasulullah, kemudian siapa lagi ya Rasul??” tanya si pemuda. Barulah Rasulullah menjawab untuk terakhir “ Ayahmu”, kemudian si pemuda berlalu dari hadapan Rasulullah.

Betapa mulianya Engkau wahai Ibu yang sangat kucintai, engkau sebagai sandaran hati ini setelah Allah dan Rasulullah, Rasulullah sampai menyuruh umat manusia untuk menghormati dan mencintai Ibu hingga  Ibu tiga tingkat di atas ayah, betapa mulianya derajat Ibu. Selama 9 bulan 10 hari engkau mengandung daku dengan bersusah payahnya, hingga untuk tidur dan bergerak saja engkau sangat kesusahan. Tapi tak sedikitpun engkau mengeluh akan hal itu, karena engkau tahu bahwa daku di dalam kandungan mu merupakan titipan Allah yang kelak akan engkau didik selalu, yang akan engkau besarkan dengan curahan kasih sayang, dengan segenap jiwa ragamu selalu menjaga daku.


Dalam sebuah bait lagu  yang sangat terkenal :
Kasih sayangnya Bunda
            Tidak ada batasnya
            Tiap malam di jaganya
            Di pangku dan ditimangnya
            Dengan kasih sayangnya…….

Engkau sangat bahagia ketika melihat daku tumbuh dan kembang sebagai anak yang berbakti kepadamu, daku selalu menuruti perintahmu Ibu, daku selalu berusaha membantu Engkau dalam setiap langkah meskipun daku masih seorang anak yang masih kecil, akan tetapi daku selalu ingin bersama kemanapun Ibu melangkah. Bahkan ketika daku masuk sekolah, Engkaulah orang yang pergi mengantarkanku ke sekolah, dan selalu menitip pesan padaku “ yang rajin belajar dan benar-benar sekolah nya ya”, kata-kata mu selalu daku ingat ketika itu. Ketika engkau dan ayah merasa kesulitan membiayai kami para anakmu bersekolah, engkau tetap tegar dan bersemangat menyekolahkan kami semua. Dengan berbagai cara engkau lakukan,dari berjualan jagung rebus, kacang rebus dengan berkeliling kampung, dan menjual jagung bakar di malam harinya, bahkan menitipkan kue-kue kering di warung dekat kampung sebelah,tak pernah Engkau fikirkan seberapa lelahnya dirimu,semua itu engkau lakukan hanya untuk anak-anak mu terutama daku. Engkau tidak pernah mengenal lelah dengan segala hal,semua Ibu lakukan hanya demi kami anak-anak mu. Meskipun ayah di samping mu selalu, tapi Ibu tetap berusaha selain ayah. Ibu, Engkau bagai pelita dalam keluarga, selalu menerangi kegelapan hati kami.  Engkau tidak pernah merasa letih merawat dan menjaga kami, hingga kami bisa bersekolah terus, semua cara yang Ibu lakukan  dengan berjualan keliling kampung dan memerima pesanan kue-kue kering. Melihat Ibu seperti itu,daku merasa sangat terharu hingga tak kuasa menahan air mata kebahagiaan sekaligus kepedihan dalam hati, timbul pertanyaan dalam diri ini “ kenapa Ibu harus sampai bekerja ekstra keras hanya demi mencari biaya tambahan untuk bersekolah kami?”, akan tetapi pertanyaan itu tidak berani untuk aku ungkapkan kepada mu wahai Ibu. Daku  dan kakak yang merasa bahwa Ibu tidak perlu terlalu menanggung semua beban kami, berinisiatif membantu usaha Ibu dengan berjualan keliling kampung, bahkan hingga di sekolah pun daku membawa dagangan Ibu dan menjajakan kepada para teman-teman semua. Ada yang senang, ada juga yang sinis melihat usaha daku membantu Ibu, senang karena teman-teman tidak bersusah payah keluar kantin membeli makanan, dan sinis karena para Ibu-ibu kantin menegur daku. Di dalam hatiku berkata, “Ibu...., seperti inikah bebanmu memikirkan kami anak-anakmu?”, tak ada yang bisa menjawab pertanyaan itu,hanya waktu yang bisa menjawab semuanya.
Ibu, kau bagaikan pahlawan bagi diriku, Engkau tidak pernah mengeluh sedikitpun dengan ulah  dari anak mu ini. Engkau besarkan daku dengan harapan agar berguna bagi agama dan bangsa. Dalam keheningan malam Engkau bersujud memohon kepada Sang Pencipta agar daku dan semua anak-anakmu selalu di beri kemudahan dalam melangkah, anak yang tak pernah membahagiakanmu. Engkau tidak pernah menghitung seberapa banyak biaya yang Engkau keluarkan untuk daku,Engkau tidak pernah menagih kembali setiap yang engkau berikan kepada daku dan kakak,abang,dan adik-adik. Engkau tetap memegang prinsip bahwa tidak boleh anak-anakmu ini sampai putus sekolah,terutama daku anak laki-laki yang paling Ibu harapkan dalam keluarga akan menjadi orang yang berguna. Ibu, engkau adalah sandaran hati daku, setiap saat daku memiliki masalah,engkau bak pahlawan datang menolong daku,engkau menyemangati daku dengan senyuman yang khas sebagai tanda sayangmu terhadap anakmu. Senyuman seorang Ibu yang sangat mengerti keadaan anak-anak nya, dan dengan penuh perhatian engkau menasehati daku.
Ibu, begitu besarnya jasamu pada kami sekeluarga,hingga engkau tidak pernah memikirkan bagaimana dengan diri Ibu sendiri. Ibu hanya berfikir bahwa daku beserta kakak,abang dan adik selalalu bahagia. Bahagianya memiliki kelurga yang saling berbagi dalam segala hal, tertutama memilik Ibu yang sangat perhatian dan penuh kasih sayang kepada semua anggota keluarganya,tanpa membeda-bedakan anatara anak yang paling besar dan yang paling kecil. Ibu, engkau bertindak sangat adil, dan engkau selalu mengajarkan kepada kami anak-anakmu untuk selalu bisa hidup mandiri.  Tetapi ketika daku semakin tumbuh menuju kedewasaan, daku sering membuat Ibu menangis dan menitikkan air mata, bahkan Ibu yang selalu terbuka ketika hati Ibu tersakiti untuk tetap menyayangi daku , karena Ibu tidak pernah memiliki sifat untuk mendendam,terutama kepada anak-anaknya sendiri.

Di pertengahan tahun 2003 merupakan awal kelam kebahagiaan daku dan kelurga karena Ibu menderita penyakit yang sudah komplikasi, kanker payudara yang di deritanya berkembang kembali dalam tubuhnya,meskipun dahulu sudah dilakukan operasi, bahkan semakin ganas, ditambah lagi dengan liver yang di deritanya. Seketika,teringat hari- hari yang daku lalui bersama Ibu dahulu, bahkan ketika daku membuat Ibu menangis, ingin rasanya diri ini bersujud di kaki Ibu dan memohon ampunan karena telah membuat Ibu menangis, akan tetapi waktu tidak memihak daku, dan Allah lebih menyayangi Ibu dan memanggilnya lebih dulu. Daku merasa sangat berdosa, tidak sempat berkata sepatah kata apapun kepada Ibu, bahkan untuk satu kata,  kata itu kata yang mungkin bagi seorang anak saat ini sulit untuk di katakan kepada Ibu nya, yaitu “maaf”, dan entah mengapa kata itu sangat berat untuk di ucapkan. Seperti kata pepatah, “sesal dahulu pendapatan,sesal kemudian tiada guna” , kini tidak mungkin lagi menyesali semua yang telah terjadi, dan sekarang adalah waktu untuk mengevaluasi diri, daku akan selalu mengenangmu Ibu di dalam sanubariku. Ibu, engkaulah segalanya bagiku.Ibu, engkaulah segalanya bagiku, engkaulah cerminan jiwaku.
Sebagai penutup karangan ini, penulis petik beberapa bait lagu “IBU” :
Ingin ku dekap,dan menangis dipangkuan mu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa,naluri sekujur tubuh mu
Dengan apa membalas, IBU…………
IBU…………

                                                                                                Punge, 20 Desember 2011

Jumat, 16 Desember 2011

doa seorang hamba

kutipan dari sebuah buku novel pembangun mental islami manusia dengan sebuah judul "Debar- debar Tasbih"


Rabbi......
Jika cintaku Kau ciptakan untuk dia
tabahkan hatinya
teguhkan imannya
sucikan cintanya


Rabbi......
Jika hatiku Kau ciptakan untuk dia
penuhi hatinya dengan Kasih-Mu
terangi langkahnya dengan Nur-Mu
bisikkan kedamaian dalam kegalauan
temani dia dalam kesepian


Rabbi.....
kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya
resapkan rinduku pada rindunya
mekarkan cintaku bersama cintanya
satukan hidupku dan hidupnya
dalam cinta-Mu
sebab, Sungguh aku mencintainya karena-Mu

Jumat, 18 November 2011

tertawa sepuasnya

hahahahahahahahahahahahahaha

gak taw maw buat apa
kayak orang bego jadinya (sambil bercermin depan spion honda)
orang lagi bingung mw ngapain aja,kasih solusi dounk?????? (ngarep dech ^_^)
semoga ada yang datang kasih solusi ngilangin rasa bimbang ini
hihihihihihihi
peace friend's

Jumat, 14 Oktober 2011

Putuskan Benang Itu!

Ditulis oleh: Anne Ahira

Ibnu,

"Seutas benang itu sesungguhnya hanya
ada dalam pikiran Anda!"

Ada kisah nyata tentang seekor gajah.
Sejak kecil ia sudah dirantai kakinya
dengan seutas rantai sepanjang 4 meter.

Apa yang terjadi ketika rantai itu
diganti dengan seutas benang?

Gajah itu tetap saja berkeliling & tidak
berani melangkah keluar dari area
lingkaran 4 meter tersebut!

Dari kisah ini, pelajaran apa yang
bisa kita ambil?

Maaf, saya tidak bermaksud menyamakan
diri kita dengan seekor gajah. :-)

Namun bisa jadi, kita pun memiliki
'keterbelengguan' dengan seutas tali
yang mengikat diri kita!

Kita tidak berani keluar dari zona yang
dianggap nyaman. Meski sesungguhnya,
kita bisa melakukan banyak hal hebat
dari perkiraan kita!

Mari kita jujur pada diri sendiri,
berapa banyak kesempatan yg sebenarnya
hadir, melintas di depan Ibnu, namun
Ibnu tidak mempedulikannya?

Ibnu mungkin menganggap peluang itu
'terlalu tinggi' untuk Ibnu, dan
merasa tidak pantas berada disana.

Atau mungkin Ibnu malah merasa tidak
mampu untuk melakukan hal itu padahal
sama sekali belum pernah mencobanya?

Kita semua tahu, segala hal yang
menurut kita 'begitu hebat', seringkali
tidak selalu seperti yang kita
bayangkan.

Atau hal yang kita anggap sulit,
kadang sebenarnya sangat gampang!

Ada dua kunci dalam hal ini :

1. Ibnu akan bisa jika Ibnu berpikir bisa
2. Ibnu akan gagal jika Ibnu berpikir gagal

So, jangan menyalahkan siapapun jika
kesuksesan belum menghampiri diri kita.
Sebab, faktor utamanya terletak pada
diri kita sendiri.

Oleh sebab itu, perhatikan dengan
seksama, dan tanya pada diri sendiri,
adakah seutas benang yang telah
membelenggu diri kita selama ini?

Jika ya, maka segeralah untuk putuskan
benang itu!

Cobalah bergerak maju dari lingkaran
yang selama ini kita buat dan telah
membelenggu diri kita sendiri!

Peluang itu sebenarnya selalu hadir
kapan saja. Namun, karena kita selalu
saja menutup mata, telinga, dan pikiran
kita, maka peluang itu akan terlewat
begitu saja!

Jika Ibnu masih saja ragu untuk
melangkah, cobalah untuk melatihnya
sedikit demi sedikit. Dan jika Ibnu
sudah yakin, maka segeralah berlari cepat,
keluar dari keterbelengguan Ibnu!

Jika sudah seperti ini, maka siapa lagi
yang diuntungkan, jika bukan Ibnu
sendiri? :-)

Sabtu, 08 Oktober 2011

Di Mana Tempat Terbaik Kita?

mbak Anne Ahira pernah berkirim email kepada saya seperti ini:

Ibnu,

Dimanapun kita berada, maka disitulah
tempat terbaik kita..!

Seringkali kita merasa terkungkung
dengan lingkungan dimana kita berada.

Tidak jarang orang berpikir dan merasa
bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk
bisa meraih sukses.

Misalnya mereka yang hidup di daerah
terpencil, merasa susah, dan jauh untuk
mendapat sentuhan teknologi, atau
menerima informasi terbaru dengan cepat.

Hingga berpikir, begitu susahnya
berjuang dan mengembangkan usaha.

Sebaliknya, mereka yang hidup di kota
besar berpikir betapa sesaknya dunia.
Begitu ketatnya tingkat persaingan
hidup.

Dimana pun berada, saling sikut, saling
senggol, saling tendang. Hingga akhirnya
memutuskan, memang susah untuk menjadi
yang terdepan.

Dalam berjuang segala sesuatunya memang
seringkali tidak sesuai keinginan kita.
Bisa jadi kita merasa lingkungan tidak
lagi ramah, dan kondisinya tidak nyaman.

Padahal sesungguhnya, dimanapun kita
berada, pahami bahwa ITULAH tempat
terbaik kita. Tempat dimana kita hidup,
tempat di mana kita memperjuangkan apapun
yang kita inginkan.

Sekarang, mari kita renungkan sejenak...

1. Jika kita selalu saja berpikir bahwa
    tempat lain adalah lebih baik, maka
    sampai kapan kita akan mulai berjuang?

2. Jika kita selalu saja menunggu
    datangnya kesempatan emas di tempat
    lain, berapa banyak waktu yang
    terbuang, hanya sekadar untuk
    menunggunya?

3. Jika kita selalu saja menunda apapun
    yang bisa kita lakukan di tempat kita
    berada sekarang, maka berapa banyak
    kesempatan yang terbuang percuma?

Dan masih banyak lagi hal yang perlu
kita renungkan..!

Karenanya, jika saja kita mau berpikir
bahwa inilah tempat terbaik kita, maka
kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan
untuk membuat segala sesuatunya menjadi
lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!

Ibnu temanku tersayang...

Kita semua memiliki kesempatan emas untuk
menjadi besar & benar dimana saja... asal, 
kita mau memperjuangkannya!
 

gambar mikroskop


Bagian-bagian Mikroskop
Lensa Okuler
Tabung Mikroskop
Tombol pengatur fokus kasar
Tombol pengatur fokus halus
Revolver
Lensa Objektif
Lengan Mikroskop
Meja Preparat
Penjepit Objek Glass
Kondensor
Diafragma
Reflektor/cermin
Kaki Mikroskop
Satuan yang biasanya digunakan pada objek yang dilihat melalui mikroskop adalah Mikron ( 1 milimeter = 1000 mikron )
Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran lensa objektif dengan lensa Okuler.Misalnya:Pengamatan menggunakan lensa objectif dengan pembesaran 45 kali dan lensa okuler perbesaran 10 kalimaka perbesaran total adalah = 10 x 45 = 450 kali ukuran semula.
Fungsi Bagian-bagian Mikroskop
1. Lensa Okuleruntuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2. Tabung MikroskopUntuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3. Tombol pengatur fokus kasarUntuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4. Tombol pengatur fokus halusUntuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
5. RevolverUntuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6. Lensa ObjektifUntuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
7. Lengan MikroskopUntuk pegangan saat membawa mikroskop
8. Meja PreparatUntuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9. Penjepit Objek GlassUntuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10. KondensorMerupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
11. DiafragmaBerupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
12. Reflektor/cerminUntuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13. Kaki MikroskopUntuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
Posted by Picasa

Selasa, 13 September 2011

dimana letak kebahagian Anda???

Dimana Letak Bahagia Anda?

Ditulis oleh: Anne Ahira

"Tempat untuk berbahagia itu ada di
sini. Waktu untuk berbahagia itu kini.
Cara untuk berbahagia ialah dengan
membuat orang lain berbahagia"
                      -- Robert G. Ingersoll

Ibnu, apakah saat ini merasa bahagia?

Di mana letak kebahagiaan Ibnu
sesungguhnya? Apakah pada moleknya
tubuh? ..Jelitanya rupa? Tumpukan
harta?

....atau barangkali punya mobil mewah &
tingginya jabatan?

Jika itu semua sudah Ibnu dapatkan,
apakah Ibnu bisa memastikan bahwa
Ibnu *akan* bahagia?

Hari ini saya akan mengajak Ibnu untuk
melihat, kalau limpahan harta tidak
selalu mengantarkan pada kebahagiaan

Dan ini kisah nyata...

Ada delapan orang miliuner yang memiliki
nasib kurang menyenangkan di akhir
hidupnya. Tahun 1923, para miliuner
berkumpul di Hotel Edge Water Beach
di Chicago, Amerika Serikat. Saat itu,
mereka adalah kumpulan orang-orang yang
sangat sukses di zamannya.

Namun, tengoklah nasib tragis mereka 25
tahun sesudahnya! Saya akan menyebutnya
satu persatu :

=> Charles Schwab, CEO Bethlehem Steel,
      perusahaan besi baja ternama waktu itu.

      Dia mengalami kebangkrutan total,
      hingga harus berhutang untuk membiayai
      5 tahun hidupnya sebelum meninggal.

=> Richard Whitney, President New York
      Stock Exchange. Pria ini harus
      menghabiskan sisa hidupnya dipenjara
      Sing Sing.

=> Jesse Livermore (raja saham "The
      Great Bear" di Wall Street), Ivar
      Krueger (CEO perusahaan hak cipta),
      Leon Fraser (Chairman of Bank of
      International Settlement), ketiganya
      memilih mati bunuh diri.

=> Howard Hupson, CEO perusahaan gas
      terbesar di Amerika Utara. Hupson
      sakit jiwa dan meninggal di rumah
      sakit jiwa.

=> Arthur Cutton, pemilik pabrik tepung
      terbesar di dunia, meninggal di
      negeri orang lain.

=> Albert Fall, anggota kabinet
      presiden Amerika Serikat, meninggal
      di rumahnya ketika baru saja keluar
      dari penjara.

Kisah di atas merupakan bukti, bahwa
kekayaan yang melimpah bukan jaminan
akhir kehidupan yang bahagia!

Kebahagiaan memang menjadi faktor yang
begitu didambakan bagi semua orang.

Hampir segala tujuan muaranya ada pada
kebahagiaan. Kebanyakan orang baru bisa
merasakan *hidup* jika sudah menemukan
kebahagiaan.

Pertanyaannya, di mana kita bisa
mencari kebahagiaan?

Apakah di pusat pertokoan? Salon
kecantikan yg mahal? Restoran mewah?
Di Hawaii? di Paris? atau di mana?

Sesungguhnya, kebahagiaan itu tdk perlu
dicari kemana-mana... karena ia ada
di hati setiap manusia.

Carilah kebahagiaan dalam hatimu!
Telusuri 'rasa' itu dalam kalbumu!
Percayalah, ia tak akan lari kemana-mana...

Hari ini saya akan berbagi tips
bagaimana kita sesungguhnya bisa
mendapatkan kebahagiaan *setiap hari*.

Berikut adalah tips yang bisa Ibnu
lakukan:

1. Mulailah Berbagi!

    Ciptakan suasana bahagia dengan cara
    berbagi dengan orang lain. Dengan cara
    berbagi akan menjadikan hidup kita
    terasa lebih berarti.

2. Bebaskan hati dari rasa benci,
    bebaskan pikiran dari segala
    kekhawatiran.

    Menyimpan rasa benci, marah atau dengki
    hanya akan membuat hati merasa tidak
    nyaman dan tersiksa.

3. Murahlah dalam memaafkan!

    Jika ada orang yang menyakiti, jangan
    balik memaki-maki. Mendingan berteriak
    "Hey! Kamu sudah saya maafkan!!".

    Dengan memiliki sikap demikian, hati
    kita akan menjadi lebih tenang, dan
    amarah kita bisa hilang. Tidak percaya?
    Coba saja! Saya sering melakukannya. :-)

4. Lakukan sesuatu yang bermakna.

    Hidup di dunia ini hanya sementara.
    Lebih baik Ibnu gunakan setiap waktu
    dan kesempatan yang ada untuk melakukan
    hal-hal yang bermakna, untuk diri
    sendiri, keluarga, dan orang lain.

    Dengan cara seperti ini maka
    kebahagiaan Ibnu akan bertambah dan
    terus bertambah.

5. Dan yang terakhir, Ibnu jangan
    terlalu banyak berharap pada orang
    lain, nanti Ibnu akan kecewa!

Ingat, kebahagiaan merupakan tanggung
jawab masing-masing, bukan tanggung
jawab teman, keluarga, kekasih, atau
orang lain.

Lebih baik kita perbanyak harap hanya
kepada Yang Maha Kasih dan Kaya.

Karena Dia-lah yang menciptakan kita,
dan Dia-lah yang menciptakan segala
'rasa', termasuk rasa bahagia yang
selalu Ibnu inginkan. ^_^

tips menghadapi kritikan

Berikut tips untuk Ibnu saat menghadapi
kritik by Anne Ahira
1. Ubah Paradigma Ibnu Terhadap Kritik

Ibnu, tidak sedikit orang yang jatuh
hanya gara-gara kritik, meski tidak
semua kritik itu benar dan perlu
ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan
adanya yang *masih peduli* kepada kita.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan
besar yang harus mengirimkan berbagai
survey untuk mengetahui kelemahannya.

Bayangkan jika Ibnu harus melakukan
hal yang sama, mengeluarkan banyak uang
hanya untuk mengetahui kekurangan
Ibnu! LoL. :-)

Kritik merupakan kesempatan untuk
koreksi diri. Tentu saja akan
menyenangkan jika mengetahui secara
langsung kekurangan kita, daripada
sekedar menerima dampaknya, seperti
dikucilkan misalnya.

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik

Tidak ada salahnya mencari tahu detil
kritik yang disampaikan. Ibnu bisa
belajar dari mereka dan melakukan
koreksi terhadap diri Ibnu. Bisa jadi
kritik yang disampaikan benar adanya.

Jika perlu, justru carilah orang yang
mau memberikan kritik sekaligus saran
kepada Ibnu. Tokh Ibnu tidak akan
menjadi rendah dengan hal itu.

Justru sebaliknya, pendapat orang bisa
jadi membuka persepsi, wawasan, maupun
paradigma baru yang mendukung goal
Ibnu.

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik!

Tanggapi kritik dengan bijak. Ibnu
tidak perlu merasa marah atau
memasukkannya ke dalam hati. Toh
menyampaikan pendapat adalah hak semua
orang.

Nikmatilah apapun yang mereka
sampaikan. Tidak ada ruginya untuk
ringan dalam mema'afkan seseorang.
Anggaplah semua itu untuk perbaikan
yang menguntungkan Ibnu kelak.

Jangan pernah Ibnu balas kritik dengan
kritik. Karena hal ini hanya akan
membuat perdebatan, menguras tenaga &
pikiran. Tidak ada gunanya...

4. Terimalah kritikan dengan senyuman. ^_^

Ini semua bisa melatih mental kita agar
bisa *tegar* menghadapi ujian yang
lebih hebat di kemudian hari.

Singkatnya, kita memang hanya layak
dipuji jika sudah berani menerima
kritikan. Meski tidak mudah, asah terus
keberanian Ibnu untuk menikmati kritik
layaknya menikmati kue Ibnu.

Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan
datang apabila kita sudah melakukan
sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu
kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan
lapang dada! :-)

Sabtu, 21 Mei 2011

sebenarnya ada apa sich?

tak terasa hari terus berjalan,dan waktu terus bergulir,semakin cepat rasanya waktu itu bergulir.Tapi aku masih heran sebenarnya apa yang sedang terjadi????
teman2 ku seua satu letting, sepertinya bakalan terjadi perpecahan yg sangat besar dalam tubuh angkatan kami.
Aku tidak bisa berbuat apa2,bahkan untuk jad penengah masalah itu saja aku tidak mampu.Aduhai, sebenarnya apa sech yang terjadi pada kalian friend????
Dahulu aku melihat kalian begitu akrab,begitu bersahabat,begitu hangat, tapi sekrang seperti ada api yg mengobarkan diri kalian,api yg semakin besar dan sangat sulit untuk di padamkan.
Dulu aku sempat bangga dengan kalian dan pertemanan kalian semua, tapi sekarang, kalian seperti tidak peduli degan perasaan ku, aku senang berteman dengan kalian, walaupun aku suka buat kalian jengkel,itulah aku, dan aku dengan rendah hati ingin berkata pada kalian teman2 yang aku cintai dan aku banggakan, "That's me" so terimalah aku sebagai sahabat kalian apa adanya, hanaya itu yang aku harapkan darui kalian sobat ku semua.
Aku berharap perpecahan di antara kalian segera usai, dan kalian kembali seperti dahulu lagi. trims ^_^

Jumat, 14 Januari 2011

menghilangkan bekas jerawat

Bekas jerawat dapat meninggalkan lubang atau bopeng yang tentunya terlihat tidak cantik. Cara paling baik adalah untuk menghindari terjadinya lubang atau bopeng bekas jerawat. Yaitu dengan mengobati jerawat ketika baru mulai terlihat sehingga tidak meninggalkan bekas.

Biasanya, noda bekas jerawat yang berwarna merah atau cokelat akan hilang dengan sendirinya. Selama jerawat tidak di pencet atau digaruk, jerawat tidak akan meninggalkan lubang / bopeng yang mendalam.

Jika lubang / bopeng sudah terjadi, cara satu-satunya yang paling ampuh adalah dengan memaksa tumbuhnya lapisan kulit wajah yang baru. Hal ini bisa dilakukan dengan teknik laser atau demarbrasi. Beberapa produk siap pakai yang tersedia dipasaran dapat digunakan untuk teknik dermarbrasi.

Ada juga cara tradisional, yang pastinya memerlukan waktu lebih lama agar terlihat hasilnya. Berikut beberapa cara yang dapat dicoba di rumah:

  • Jus Lemon
    Peras lemon, oleskan di wajah 2x sehari. Minum jus lemon sehari sekali.
  • Lidah Buaya
    Ambil jel nya dan oleskan di wajah. Buat jus dan minum sehari sekali.
  • Madu
    Campur madu dan susu, lalu oleskan di wajah dua kali sehari.
  • Air putih
    Minum banyak air putih setiap hari.