Minggu, 17 Mei 2015

Nasihat Bijak Untuk Anak

Pada suatu hari, di sebuah sekolah menengah. Saat jam istirahat, ada perkelahian antara dua murid laki-laki di kelas. Kerumunan murid pun berakhir saat seorang guru datang menengahi dan melerai mereka. Tidak lama kemudian, saat pelajaran berikutnya akan dimulai, Kepala Sekolah masuk ke kelas tersebut dan langsung menyampaikan maksud kedatangannya.

" Andika, kamu nanti datang ke kantor Bapak jam 3 sore " . Seketika seluruh kelas menjadi hening mendengar pengumuman itu dan murid yang dimaksud terlihat pucat pasi.
" Baik Pak ", ia menjawab dengan lemah.
Dia membathin, Habis aku! ini pasti gara-gara perkelahian tadi.

Saat jam menunjukkan pukul 3 sore, Andika telah tiba di depan kantor dan mengetuk pintu ruangan Kepala Sekolah. Jantungnya berdegup sangat kencang dan tubuhnya terasa lemah.

" Masuk !" seru Kepala Sekolah dari ruangannya.
Andika pun masuk, dan dalam keadaan yang takut-takut ia berdikir mendekat ke meja Kepa Sekolah sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam.

" Duduklah Andika, kamu tentu sudah bisa menebak kenapa Bapak memanggilmu kesini ? Tentu saja berkaitan dengan perkelahian mu tadi pagi ", seru Kepala Sekolah.

Kemudian Kepala Sekolah melanjutkan kebali pembicaraanya, Andika tahu kan peraturan di sekolah kita seperti apa ? tidak boleh ada yang berkelahi di dalam lingkungan sekolah, apalagi di dalam kelas. Tetapi ada beberapa hal yang ingin bapak sampaikan terkait dengan masalahmu ini. Pertama, bapak senang kamu datang tepat waktu, itu menujukkan bahwa kamu adalah anak yang disiplin. seru Beliau sambil membuka laci mejanya dan mengambil sebuah permen serta meletakkanya di atas meja.

Kepala seolah kembali melanjutkan pembicaraanya.

" Kedua, bapak menghargai kedatanganmu saat ini, artinya kamu masih menghargai bapak sebagai guru serta Kepala Sekolah mu. Kamu adalah anak yang berjiwa besar dan siap bertanggung jawab. Betul begitu Andika ? " tanya kepala sekolah

Andika hanya menganggukan kepalanya.

Beliau melanjutkan kembali
" Bapak sudah berbicara dengan guru yang melerai perkelahianmu tadi, dan bapak tahu masalahnya kenapa kamu berkelahi dengan Rudi. Kamu berkelahi karena membela teman perempuanmu yang dilecehkan olehnya, Benar begitu ? " tanya Kepala Sekolah

tanpa menunggu jawaban Dika, Beliau kembali melanjutkan pembicaraanya tersebut.

" Bapak salut, Ini pertanda bahwa kamu adalah seorang lelaki sejati dan gentleman. Tapi ingat, perkelahian bukanlah jalan menyelesaikan suatu masalah. Kamu harus lebih bijak dan jelas bukan berkelahi seperti tadi " , ujar kepala sekolah sambil kembali meletakkkan permen yang diambilnya tadi ke meja nya.

" Nah yang terakhir, karakter positif yang telah Dika tunjukkan hari ini harus dipertahankan dan dikembangkan di masa depan. Bapak yakin kamu akan berubah dan akan maju di masa depan, Belajar lebih baik lagi Andika , oke ? ", saran dari Kepala sekolah sambil tersenyum dan menambhkan kembali permen nya dan memberikan nya sebagai hadiah pada Andika.

Andika yang awalnya ketakutan akan mendapat hukuman, justru tidak menyangka bahwa ia mendapat penghargaan dari Kepala sekolahnya.

" Terima kasih Pak, saya sangat terkejut, Bapak tidak menghukum saya bahkan memuji dan menghargai saya. Saya berjanji akan berubah dan akan belajar lebih rajin lagi untuk masa depan saya ", ujar Dika sambil berpamitan dengan Kepala Sekolah


Pesan Moral yang dapat di petik dari kisah ini adalah bahwa mencari jalan keluar suatu msalah tidak harus dengan kekerasan, harus di fikirkan secara jeli dan cerdas dalam menyelesaikannya

^_^

Sabtu, 16 Mei 2015

MUTIARA SALAF

Delapan Buah kedengkian

Menurut Imam Ghazalidelapan buah kedengkian tersebut diantaranya adalah :

  1. Kedengkian itu bisa membawamu menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain. Artinya jika engkau mendapat nikmat, dan merasa senang jika saudaram mendapatkan musibah, dan ini termasuk perbuatan munaafik.
  2. Engkau semakin memendam kedengkian di dalam bathin, sehingga engkau merasa gembira atas musibah yang menimpa orang lain.
  3. Engkau akan menjauhi dan memutus orang itu sekalipun ia datang kepadamu dan mencarimu.
  4. Engkau akan berpaling darinya karena merendahkannya.
  5. Engkau membicarakannya dengan pembicaraan yang tidak dibenarkan, seperti dusta ghibah, menyebarkan rahasia, menodai harga dirinya dan lain sebagainya.
  6. Engkau menirukannya sebagai pelecehan dan penghinaan terhadapnya.
  7. Engkau akan menyakitinya dengan memukul dan hal yang menyakiti badannya.
  8. Engkau akan menghalangi haknya seperti pembayaran hutang atau silaturahmi, Semua ini adalah haram.


Jumat, 15 Mei 2015

lanjutan KIAT MENJAGA HATI PART II



Nah kita lanjutin aja postingan yang kemaren,kali ini masih lanjutan kiat menjaga hati itu seperti apa !!

yang ketiga adalah dengan menjaga perut
Pada hakikatnya semua aktivitas rutin manusia bisa menjadi ladang amal shalih jika seseorang melakukannya sesuai dengan syari'at dan meniatkannya untuk ketaatan kepada Allah SWT. Tidak terkecuali dalam aktivitas makan dan minum, sebagaimana firman Allah dalam Al quran surah Al baqarah ayat 172


2:172

yang artinya :

" Hai orang - orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar - benar hanya kepadan-Nya kamu menyembah" ( Q.S Al - Baqarah : 172)

Bagi seorang muslim, cara yang tidak kalah pentingnya untuk penyucian jiwa adalah menjaga perutnya dari hal-hal yang diharamkan Allah. Bila disimpulkan hampir seluruh aktivitas manusia dalam bentuk mencari kepuasan dan kesenangan, hanya berpulang kepada dua syahwat, yaitu syahwat perut dan syahwat kemaluan. Maka Rasulullah SAW bersabda :

" Tidak ada bejana yang di isi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak mampu, maka sepertiga perutnya hendaknya di isi untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafsunya " ( H.R Ahmad)

Berlebihan dalam makan mengakibatkan banyak hal buruk. Ia mendorong anggota badan lainnya untuk melakukan berbagai kemaksiatan serta menjadikannya merasa berat untuk berbuat taat dan beribadah.

Ibrahim bin Adham pernah berujar  " Barangsiapa memelihara perutnya akan terpeliharalah diennya. Barang siapa mampu menguasai rasa laparnya akan memiliki akhlak yang baik. Sesungguhnya kemaksiatan kepada Allah itu jauh dari seseorang yang lapar dan dekat dengan orang yang kenyang "


yang keempat adalah dengan berhati-hati dalam bergaul

Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah SAW mengingatkan bahwa perumpamaan teman yang baik seperti bergaul dengan pembuat minyak wangi, jikalau ia tidak memberikan kepadanya sebagian dari minyaknya, setidaknya baunya akan menyebar juga pada kita. Dan perumpaan orang yang bergaul dengan orang yang jahat seperti bergaul dengan tukang pandai besi, kalau baju kita tidak terbakar oleh apinya, setidaknya bau asap yang tidak nyaman itu tetap kita dapatkan.


Ibnu Qayyim membagi tipe manusia yang digauli  menjadi empat kelompok. Ketidakmampuan seseorang membedakannya akan membawa bencana


  1. kelompok yang bergaul dengan mereka seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi. Ia dibutuhkan siang dan malam. Jika seseorang telah menyelesaikan keperluannya, ia ditinggal, dan jika diperlukan lagi ia datang. Mereka adalah para ulama, ahli ma'rifatullah, memahami perintah-perintah-Nya, mengerti tipu daya musuh-mush-Nya, dan meiliki ilmu tentang penyakit hati dan obatnya. Mereka adalah orang-orang yang setia kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan seluruh makhluk. Bergaul dengan mereka adalah keuntungan yang nyata.
  2. Kelompok yang bergaul dengan mereka seperti mengonsumsi obat. Ia dibutuhkan dikala sakit, selama Anda sehat anda tidak membutuhkan pergaulan dengan mereka. Mereka adalah para profesional dalam bisnis dan yang sejenisnya.
  3. Kelompok yang bergaul dengan mereka berarti mengonsumsi penyakit. Mereka adalah orang yang tidak membawa keuntungan dunia dan akhirat. Bahkan sebaliknya ia membawa kerugian keduanya atau salah satunya.
  4. Kelompok yang bergaul dengan mereka adalah kebinasaan. Mereka ibarat racun, dan mereka adalah para ahli bid'ah dan kesesatan, penghalang sunnah nabi Muhammad SAW, penyeru kepada yang menyelisihinya.

demikianlah kiat menjaga hati kita,,
semoga bermanfaat di postingan selanjutnya (^_^)





Kamis, 14 Mei 2015

KIAT MENJAGA HATI

bagaimana kita menjaga hati ??
pertanyaan ini sering kali kita pertanyakan pada diri kita sendiri dan terkadang kita bertanya pada orang2 yang faham akan cara menjaga hati ini,, berikut jawaban nya,, Let's Check it Out ^_^

jawaban yang pertama adalah dengan menjaga lisan
jika ada anggota tubuh yang paling beresiko untuk terperosok dalam maksiat itulah lisan. Rasulullah SAW sendiri sampai memberikan jaminan syurga bagi siapa saja yang mampu menjamin kelurusan lisannya. Daging inilah yang paling sering tergelincir dalam kubangan dosa.

APA SAJA YANG HARUS KITA PERHATIKAN TERHADAP KESELAMATAN LISAN KITA ??

Ibnu AL Azraq  menyebutkan apa yang menjadi kewajiban bagi lisan yang jumlahnya melebihi dari 70, diantaranya :
berkata jujur, amar ma'ruf nahi mungkar, berkata baik, mengecam orang2 yang menyesatkan, Berkata tegas karena Allah, Memohon perlindungan Allah saat menghadapi godaan syaitan, Menunaikan kalimat Allah, Menunaikan kesaksian, mendamaikan diantara manusia, mengajari orang--orang bodoh, mengingatkan manusia yang lalai, membimbing orang yang sesat, memperbanyak dzikir, Tilawatil QUran, Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad SAW< berdo'a, mengucapkan perkataan yang ma'ruf, Istighfar, mendoakan saudaranya di saat tidak ada dihadapannya, mengajak ke jalan Allah, adzan dan iqamah, dll.

selanjutnya beliau juga menyebutkan larangan-larangan lidah, diantaranya :

ghibah, menggunjing, bersumpah palsu, menuduh , menghukum dengan apa yang tidak diturunkan Allah, berdusta, bersaksi palsu, berkata keji, mencaci kedua orang tua, berdusta atas Nabi, mencaci para sahabat, berafiliasi selain kepada Allah, membongkai aib orang muslim, dan lain sebagainya,

jawaban kedua adalah dengan menjaga pandangan
cara yang tak kalah pentingnya dalam menjaga kebeningan hati adalah dengan menjaga pandangan. Sesungguhnya pandangan merupakan kurir bagi hati, jika sang kurir menunjukkan hal2 yang benar dan tepat bagi hati, maka ia akan sampai pada tujuannya. Namum jika kurir tersebut menunjukkannya pada tempat yang keliru, maka hati itu akan salah sasaran. Rasulullah SAW membuat perumpamaan bahwa pandangan itu merupakan salah satu panah dari panah - panah iblis yang beracun.

Ibnu Qayyim dalam Raudhatul Muhibbin menjelaskan akan faedah yang agung dari sikap menjaga pandangan, diantaranya

  1. membersihkan hati dari penyesalan. Sesungguhnya orang-orang yang suka mengumbar pandangannya, niscaya ia akan merasakan penyesalan yang tiada henti karena ia akan terus melihat apapun yang dicarinya dan ia tak akan bersabar.
  2. Mendatangkan cahaya dan keceriaan di hati. Seperti disebutkan dalam Al hadits " Pandangan mata itu laksana anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis. Barang siapa yang menhan pandangannya dari keindahan wanita, maka Allah akan mewariskan kelezatan dalam hatinya, yang akan dia dapatkan hingga dia berjumpa dengan - Nya "
  3. Mendatangkan kekuatan firasat yang benar, karena firasat termasuk cahaya dan buah dari cahaya. Jika hati bercahaya, maka firasatnya tidak akan meleset.
  4. Membuka pintu dan jalan ilmu serta memudahkan untuk mendapatkan sebab-sebab ilmu. 
  5. Mendatangkan kekuatan hati, keteguhan dan keberanian. 
  6. Mendatangkan kegembiraan, kesenangan, dan kenikmatan.
  7. Membebaskan hati dari tawanan syahwat.
  8. Menutup pintu neraka jahannam.
  9. Menguatkan dan mengokohkan akal.
  10. Membebaskan hati dari syahwat yang memabukkan dan kelalaian yang melenakan
bersambung.... hehehehe