Kamis, 14 Mei 2015

KIAT MENJAGA HATI

bagaimana kita menjaga hati ??
pertanyaan ini sering kali kita pertanyakan pada diri kita sendiri dan terkadang kita bertanya pada orang2 yang faham akan cara menjaga hati ini,, berikut jawaban nya,, Let's Check it Out ^_^

jawaban yang pertama adalah dengan menjaga lisan
jika ada anggota tubuh yang paling beresiko untuk terperosok dalam maksiat itulah lisan. Rasulullah SAW sendiri sampai memberikan jaminan syurga bagi siapa saja yang mampu menjamin kelurusan lisannya. Daging inilah yang paling sering tergelincir dalam kubangan dosa.

APA SAJA YANG HARUS KITA PERHATIKAN TERHADAP KESELAMATAN LISAN KITA ??

Ibnu AL Azraq  menyebutkan apa yang menjadi kewajiban bagi lisan yang jumlahnya melebihi dari 70, diantaranya :
berkata jujur, amar ma'ruf nahi mungkar, berkata baik, mengecam orang2 yang menyesatkan, Berkata tegas karena Allah, Memohon perlindungan Allah saat menghadapi godaan syaitan, Menunaikan kalimat Allah, Menunaikan kesaksian, mendamaikan diantara manusia, mengajari orang--orang bodoh, mengingatkan manusia yang lalai, membimbing orang yang sesat, memperbanyak dzikir, Tilawatil QUran, Membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad SAW< berdo'a, mengucapkan perkataan yang ma'ruf, Istighfar, mendoakan saudaranya di saat tidak ada dihadapannya, mengajak ke jalan Allah, adzan dan iqamah, dll.

selanjutnya beliau juga menyebutkan larangan-larangan lidah, diantaranya :

ghibah, menggunjing, bersumpah palsu, menuduh , menghukum dengan apa yang tidak diturunkan Allah, berdusta, bersaksi palsu, berkata keji, mencaci kedua orang tua, berdusta atas Nabi, mencaci para sahabat, berafiliasi selain kepada Allah, membongkai aib orang muslim, dan lain sebagainya,

jawaban kedua adalah dengan menjaga pandangan
cara yang tak kalah pentingnya dalam menjaga kebeningan hati adalah dengan menjaga pandangan. Sesungguhnya pandangan merupakan kurir bagi hati, jika sang kurir menunjukkan hal2 yang benar dan tepat bagi hati, maka ia akan sampai pada tujuannya. Namum jika kurir tersebut menunjukkannya pada tempat yang keliru, maka hati itu akan salah sasaran. Rasulullah SAW membuat perumpamaan bahwa pandangan itu merupakan salah satu panah dari panah - panah iblis yang beracun.

Ibnu Qayyim dalam Raudhatul Muhibbin menjelaskan akan faedah yang agung dari sikap menjaga pandangan, diantaranya

  1. membersihkan hati dari penyesalan. Sesungguhnya orang-orang yang suka mengumbar pandangannya, niscaya ia akan merasakan penyesalan yang tiada henti karena ia akan terus melihat apapun yang dicarinya dan ia tak akan bersabar.
  2. Mendatangkan cahaya dan keceriaan di hati. Seperti disebutkan dalam Al hadits " Pandangan mata itu laksana anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis. Barang siapa yang menhan pandangannya dari keindahan wanita, maka Allah akan mewariskan kelezatan dalam hatinya, yang akan dia dapatkan hingga dia berjumpa dengan - Nya "
  3. Mendatangkan kekuatan firasat yang benar, karena firasat termasuk cahaya dan buah dari cahaya. Jika hati bercahaya, maka firasatnya tidak akan meleset.
  4. Membuka pintu dan jalan ilmu serta memudahkan untuk mendapatkan sebab-sebab ilmu. 
  5. Mendatangkan kekuatan hati, keteguhan dan keberanian. 
  6. Mendatangkan kegembiraan, kesenangan, dan kenikmatan.
  7. Membebaskan hati dari tawanan syahwat.
  8. Menutup pintu neraka jahannam.
  9. Menguatkan dan mengokohkan akal.
  10. Membebaskan hati dari syahwat yang memabukkan dan kelalaian yang melenakan
bersambung.... hehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar